Malang – Menteri Sosial, Tri Rismaharini telah menyalurkan santunan berupa uang Rp15 juta per korban dan paket sembako pada 125 ahli waris tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Penyaluran santunan ini dituntaskan Risma pada Senin 3 Oktober 2022 dan dipusatkan di tujuh kecamatan yang ada di Kota dan Kabupaten Malang.
Dua kecamatan berada di Kota Malang (Kecamatan Lowokwaru dan Kecamatan Klojen) dan lima kecamatan di Kabupaten Malang (Kecamatan Singosari, Gondang Legi, Sumberpucung, Kepanjen dan Tajinan).
Tak hanya santunan uang dan sembako, Mensos juga memberikan bantuan layanan sosial bagi para korban dan mengerahkan psikolog dari Sentra Terpadu/Sentra milik Kementerian Sosial untuk memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP).
“Ya, kami sudah berjalan untuk melakukan pendampingan. Staf saya sudah turun ke lapangan. Kami sedang dampingi keluarga korban di rumah mereka masing-masing”, kata Mensos dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 4 Oktober 2022.
Tak lupa, Risma pun menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengatakan bahwa santunan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Santunan ini bukan mengganti (yang meninggal), tetapi bukti perhatian kami kepada bapak/ibu sekalian dari pemerintah”, kata Risma.
Sebelumnya, Kemensos telah memberikan bantuan untuk evakuasi korban di stadion saat terjadi kericuhan melalui Pelopor Perdamaian (Pordam) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana).
Tragedi yang terjadi di stadion Kanjuruhan pada Sabtu lalu, kata Risma, merupakan salah satu bencana sosial.
“Ini termasuk bencana sosial, juga ada konflik-konflik di beberapa tempat itu juga kami tangani”, kata mantan Walikota Surabaya itu, 3 Oktober 2022.
Artikel ini sebelumnya tayang di : https://nasional.tempo.co/read/1641513/selain-uang-dan-sembako-mensos-siapkan-layanan-psikolog-untuk-keluarga-korban-tragedi-kanjuruhan