Menilik Dampak Internet Bagi Generasi Z di Indonesia

oleh
Ilustrasi/Freepik
Ilustrasi/Freepik

Generasi Z atau yang dikenal dengan sebutan Gen Z adalah kumpulan orang yang lahir dari tahun 1995 sampai dengan 2010.

Jika melihat umur mereka di tahun 2022, Gen Z ada di umur sekitar 12-27 tahun. Sejak kecil, mereka sudah dikenalkan dengan dunia internet.

Definisi internet itu sendiri adalah suatu jaringan komunikasi yang memiliki fungsi untuk menghubungkan antara satu media elektronik dengan media elektronik yang lain dengan cepat dan tepat.

Merujuk kepada uraian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa, anak-anak Gen Z bisa dengan mudah berkomunikasi dengan orang-orang di berbagai dunia, melalui sosial media seperti, Instagram, WhatsApp, TikTok, dan sebagainya.

Selain itu, dengan adanya Internet, anak-anak Gen Z menjadi punya keberanian untuk menyuarakan aspirasi atau pendapatnya di berbagai sosial media.

Seperti misalnya, mereka menyuarakan aspirasi atau pendapatnya mengenai permasalahan substansi Undang-Undang Cipta Kerja (UUCK) yang baru saja disahkan pada tanggal 5 Oktober 2020 yang lalu.

Berdasarkan pengamatan Penulis terhadap berbagai pendapat dari teman-teman Penulis di Sosial Media, permasalahan mengenai substansi UUCK dapat menimbulkan pro dan kontra di kalangan anak-anak Gen Z.

Adanya tindakan pengeluaran pendapat di Sosial Media tersebut, dapat menjadikan Internet digunakan dengan sangat baik oleh anak-anak Gen Z.

Hal tersebut dikarenakan, secara tidak langsung, mereka dapat berpikir progresif atau ikut memikirkan keadaan Negara Indonesia pada beberapa tahun ke depan.

Serta, perwujudan demokrasi dalam tatanan kehidupan bermasyarakat dapat diterapkan dengan baik.

Hukum di Indonesia sangat membolehkan kepada seseorang untuk menyuarakan pendapat atau aspirasinya. Pernyataan tersebut diatur dalam Pasal 28E ayat 3 UUD 1945.

Tetapi saat seseorang menyuarakan pendapatnya baik itu di Sosial Media atau di Media lainnya, tidak boleh asal berbicara saja, atau dengan kata lain, orang yang berpendapat itu harus memperhatikan kaidah (batasan) dalam berpendapat, seperti tidak menimbulkan kebencian, SARA, atau sindiran pedas saat berpendapat mengenai suatu hal.

Mengapa demikian? Karena agar terciptanya keadilan sosial dan kedamaian di suatu negara.

Dengan demikian, artikel yang sangat singkat ini dapat disimpulkan bahwa, munculnya Internet dapat memberikan pengaruh baik bagi Anak-anak Gen Z, yaitu mereka menjadi peduli dan berani untuk berpendapat mengenai isu-isu terupdate (terkini), yang ada di negara mereka sendiri yakni Negara Indonesia.

Tetapi, apabila Anak-anak “Gen Z” tidak memperhatikan kaidah (batasan) dalam berpendapat, maka mereka malah mendapatkan pengaruh yang tidak baik dari munculnya Internet.

Oleh karena itu, disarankan bahwa kita semua termasuk anak-anak Gen Z wajib menggunakan internet dengan bijak.

 

Artikel ini telah tayang di : https://edukasi.okezone.com/read/2022/09/12/65/2665698/menelaah-pengaruh-internet-bagi-generasi-z-di-indonesia-apa-timbulkan-pengaruh-baik?page=3

No More Posts Available.

No more pages to load.