
Mengenal melasma, masalah pada kulit karena terpapar sinar matahari yang tak banyak orang tahu. Melasma adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh paparan sinar matahari dan hormon (biasanya dari pil KB), yang ditunjukan dengan adanya bercak kecokelatan di wajah. Biasanya wanita yang memiliki kulit cokelat akan mudah terkena melasma.
Kondisi ini lebih umum dialami wanita daripada pria, meskipun pria juga bisa mengalaminya. Menurut American Academy of Dermatology, 90 persen orang yang mengalami melasma adalah wanita.
Dikutip The Healthline, Melasma menyebabkan bercak perubahan warna. Bercak lebih gelap dari warna kulit Anda yang biasa. Ini biasanya terjadi pada wajah dan simetris, dengan tanda yang serasi di kedua sisi wajah. Area lain dari tubuh Anda yang sering terkena sinar matahari juga dapat mengembangkan melasma.
Menurut Dr. Roberta Del Campo selaku Direktur Medis dari Skin Laundry, melasma terjadi ketika sel-sel penghasil melanin kulit (melanosit) menjadi hiperaktif ketika terkena sinar matahari. Melanosit bertanggung jawab menjaga warna kulit seseorang.
Saat terpapar sinar matahari, melanosit akan merangsang produksi melanin untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV. Lantaran ‘terlalu bekerja keras’ melanosit justru memunculkan bercak-bercak coklat atau keabuan di pipi, hidung, dahi, atau bibir.
Sejatinya, melasma tidak berbahaya, namun memengaruhi penampilan seseorang. Saat wajah terdapat banyak melasma, maka warna kulit terlihat tidak merata.
Bagi sebagian orang, melasma akan hilang dengan sendirinya. Kondisi ini biasanya terjadi saat melasma disebabkan oleh kehamilan atau pil KB.
Terdapat krim yang umum diresepkan oleh dokter untuk mencerahkan kulit. Dokter juga mungkin meresepkan steroid topikal untuk membantu meringankan area yang terkena.
Jika krim yang diresepkan tidak berhasil, pengelupasan kimia, dermabrasi, dan mikrodermabrasi adalah pilihan yang memungkinkan. Perawatan ini menghilangkan lapisan atas kulit dan membantu meringankan bercak gelap.
Namun, prosedur ini tidak menjamin bahwa melasma tidak akan kembali, dan beberapa kasus melasma tidak dapat diringankan sepenuhnya. Oleh sebab itu, sebisa mungkin meminimalkan paparan sinar matahari dengan memakai tabir surya setiap hari.
Artikel ini telah tayang di : https://health.okezone.com/read/2022/09/01/481/2659005/mengenal-melasma-masalah-pada-kulit-karena-terpapar-sinar-matahari?page=2