Mayoritas orangtua mungkin memilih untuk memasukkan anaknya ke sekolah formal sejak usia dini.
Namun, sebelum memutuskan hal tersebut, ada beberapa hal penting yang mesti diketahui orangtua untuk dijadikan bahan pertimbangan.
Montessori and Certified Positive Discipline Parents Educator, Damar Wijayanti, mengatakan bahwa penting bagi para orangtua untuk memahami kondisi anak sebelum mendaftarkan ke sekolah.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengenalkan berbagai macam kegiatan kepada anak, agar para orangtua menentukan minat sang anak.
“Kita perlu mengenalkan segala macam kegiatan ke anak, jadi enggak cuma itu-itu aja. Perlu juga ada variasi, karena setiap orang kan cara belajarnya beda-beda, dengan variasi itu yang dia serap lebih optimal,” kata Damar yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Kemudian, Damar juga menjelaskan bahwa keinginan anak untuk bersekolah sebaiknya datang dari dirinya sendiri.
Sebab, menurut Damar, hal itu dapat memberikan dorongan yang kuat kepada anak untuk belajar.
Orangtua juga perlu untuk menyiapkan stimulus seperti sensorik dan motorik kepada anak sebelum mereka memasuki sekolah.
Mempersiapkan anak untuk masuk sekolah, bukan hanya soal mencari tempat yang memiliki akreditas yang bagus.
Namun, orangtua juga harus melakukan persiapan secara menyeluruh seperti menentukan jarak antara rumah dan sekolah.
Orangtua juga harus menentukan kualitas dan kuantitas pengajar dari sekolah yang dipilih, hingga peraturan dan kurikulumnya.
“Kalau anak enggak siap masuk sekolah, dia akan kewalahan. Bukannya senang saat pulang sekolah tapi malah stres, akhirnya waktu mainnya berkurang karena dia harus mengelola stresnya, waktu belajarnya juga bisa berkurang,” kata Damar.
Anak juga perlu untuk merasa aman saat berada di sekolah karena perasaan terancam yang dirasakan anak saat sekolah dapat menghambat kemampuan belajarnya.
Damar mengatakan bahwa setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda, sehingga tidak bisa disamakan dengan anak yang lain.
Sangat penting bagi para orangtua untuk memasukkan anak ke sekolah yang sesuai dengan karakter yang dimiliki sang anak.
Di samping itu, Damar juga menuturkan bahwa anak yang sudah mampu mengelola emosinya berarti sudah siap untuk bersekolah.
“Kalau dia sudah mampu sedikit-sedikit bisa mengelola emosinya, ini bisa menjadi salah satu tanda bahwa dia siap sekolah,” kata Damar.***
Artikel ini sebelumnya tayang di : https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-015341206/orangtua-wajib-tahu-inilah-hal-yang-harus-dipertimbangkan-sebelum-mendaftarkan-anak-ke-sekolah?page=3
