Efek Gerhana Matahari Cincin dan Berbagai Mitos yang Mengitarinya

oleh
Business Insider
Business Insider

Gerhana matahari cincin adalah saat posisi bulan berada tepat di tengah-tengah matahari dan bumi, tetapi ukuran tampaknya lebih kecil dibandingkan dengan ukuran tampak matahari.

Sehingga menyebabkan pinggiran pada matahari terlihat seperti cincin yang sangat terang dan mengelilingi bulan yang tampak seperti bundaran gelap.

Kemunculan gerhana sering kali dikaitkan dengan suatu firasat atau pertanda.

Mengutip dari laman National Geographic, seorang astronom dari Griffin mengatakan orang-orang Viking melihat sepasang serigala langit berlari mengejar matahari atau bulan.

Ketika salah satu bola yang bersinar (matahari), akan terjadi gerhana.

Di Vietnam, mempercayai mitos gerhana terjadi karena sebuah katak memakan bulan atau matahari.

Kemiripan kepercayaan terhadap mitos gerhana juga dimiliki oleh Suku Kwakiutl di pantai barat Kanada, yang mempercayai bahwa gerhana matahari terjadi akibat mulut surga telah memakan matahari atau bulan selama gerhana terjadi.

Di beberapa daerah pada zaman dahulu, memiliki kebudayaan atau ritual yang digunakan sebagai penolak atau ‘pengusiran’ dari datangnya gerhana matahari.

Orang-orang bahkan akan membuat keributan untuk menakut-nakuti setan atau hewan yang telah memakan ataupun menculik matahari dan bulan.

Seperti halnya sebuah mitos yang berkembang di Korea mempercayai bahwa seekor anjing api telah mencoba mencuri matahari atau bulan.

Hingga akhirnya sang Raja memerintahkan untuk menangkap makhluk tersebut, namun selalu gagal.

Di Afrika, orang-orang percaya saat itu matahari dan bulan sedang bertarung yang menyebabkan terjadinya gerhana.

Karena mitos inilah mereka berusaha untuk memisahkan matahari dan bulan agar berhenti berkelahi dengan berkumpul dan menyelesaikan kemarahan satu sama lain.

Uniknya, mitos tersebut masih diyakini hingga saat ini.

Sedangkan masyarakat Navajo selalu menjalankan tradisi ketika gerhana tiba.

Mereka akan berdiam diri di dalam rumah berkumpul bersama keluarga, menyanyikan lagu-lagu khusus, dan berpuasa.

Jika mereka keluar dan melihat gerhana, seseorang tersebut akan mengalami kerusakan mata dan alam semesta menjadi tidak seimbang dan membawa petaka.

Hal tersebut rupanya juga berlaku untuk makan dan minum selama gerhana berlangsung.

 

Sumber: okezone.com

No More Posts Available.

No more pages to load.