Desa Tegalluar Akan Disulap Jadi Metropolitan, Bukan Jadi Ibu Kota Jawa Barat Baru

oleh
(Dok. KCIC)
(Dok. KCIC)

Bandung – Kabar tentang pemindahan ibu kota provinsi Jawa Barat (Jabar) kini masuk babak baru. Gubernur Jabar Ridwan Kamil menampik, kabar tersebut.

Menurutnya, yang akan dipindahkan bukanlah ibu kota provinsi Jabar yang saat ini adalah Kota Bandung. Melainkan, memindahkan pusat pemerintah yang disatukan dengan pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Sepertinya, Ridwan Kamil akan menyulap lokasi baru itu nantinya sebagai metropolitan baru atau pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat.

Ada 3 lokasi yang masuk dalam radar ‘proyek’ tersebut. Yaitu, Desa Tegalluar, Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Lalu, Kota Raya Walini, Cikalongwetang, Kabupaten Bandung Barat. Dan, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka.

“Ibu Kota Jabar tetap Bandung, tapi pusat pemerintahan kantornya berkumpul di tiga kawasan potensial, yaitu Tegalluar karena pusat pertumbuhan, Walini dan Kertajati,” kata Ridwan Kamil, dikutip Selasa (18/10/2022).

“Bukan pemindahan ibu kota, tapi wacana penyatuan pusat pemerintahan. Jadi jangan pakai sebutan ibu kota karena itu jelas berbeda,” tambahnya.

Di mana, dalam wacana tersebut, Tegalluar digadang-gadang jadi lokasi paling potensial pemindahan pusat pemerintahan Jabar yang baru.

“Potensi Tegalluar bagus karena simpulnya di situ. Hendak ke Cisumdawu di situ, ke Jakarta, Tol Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya), kereta cepat juga di situ. Jadi kawasan ini sangat strategis. Dari situ ke Stadion GBLA juga tinggal menyeberang, ke Masjid Al Jabbar cuma lima menit,” kata Ridwan Kamil.

Desa ini sudah memiliki infrastruktur pendukung. Mulai dari kereta cepat Jakarta-Bandung, jalur LRT, tol Ujungberung-Gedebage-Majalaya, dan tol Cigatas.

Dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupdaten Bandung, Tegalluar disebut sebagai kawasan strategis cepat tumbuh dan berpengaruh pada ekonomi kabupaten Bandung.

“Penetapan ini didasari oleh potensi ekonomi kawasan yang akan berpengaruh secara regional terhadap ekonomi kabupaten Bandung, khususnya bagian timur dengan adanya pembangunan infrastruktur strategis di kawasan tersebut,” seperti yang tertulis pada dokumen RPJMD tersebut.

Kereta cepat sendiri direncanakan akan mulai beroperasi pada Juli 2023. Sementara untuk tol Cigatas sedang masuk segmen 1 tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap dengan panjang 206,5 km.

Menurut Kementerian PUPR, konstruksi tahap pertama dari Gedebage hingga Tasikmalaya ditargetkan pada 2022 ini. Tol tersebut direncanakan akan selesai tahun 2024 mendatang.

Sementara itu untuk jalur Tasikmalaya hingga Cilacap dijadwalkan selesai pada tahun 2029.

 

Sumber: CNBC Indonesia

No More Posts Available.

No more pages to load.