Bus Listrik Diyakini Jadi Solusi Kemacetan dan Polusi di Bandung

oleh
/Humas Jasa Sarana
/Humas Jasa Sarana

BANDUNG – Bus listrik akan menjadi salah satu sarana ­transportasi publik di Kota Bandung. Bus listrik tersebut rencananya akan beroperasi di wilayah Bandung Raya yang mencakup Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan sebagian Kabupaten Sumedang.

BUMD PT Jasa Sarana ber­sama PT VKTR Teknologi Mobilitas, telah menggelar workshop pe­rencanaan pe­ngembangan transportasi massal di ka­wasan perkotaan, Sela­sa 23 Agustus 2022.

PT VKTR Teknologi Mobi­litas adalah anak perusahaan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) yang bergerak di bi­dang manufaktur elektrifikasi transportasi dan ekosistem telematika Pada kegiatan itu, VKTR mendatangkan unit bus lis­trik BYD ukuran medium tipe C sebagai bahan uji coba kendaraan. Uji coba dilaku­kan di Gedung Sate.

Direktur Utama PT Jasa Sarana, Indrawan Sumantri mengatakan, workshop itu sebagai bentuk tindak lanjut atas penandatanganan MOU pada Juni lalu, terkait rencana kerja sama elektrifikasi bus.

Workshop dilaksanakan sebagai studi banding bagi PT Jasa Sarana atas rencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membangun dan mewujudkan infrastruktur transpor­tasi publik berupa bus rapid transit (BRT) yang mobilitasnya cepat, nya­man, modern, serta tarif yang terjangkau.

”Potensi pengembangan BRT di Bandung Raya cukup besar. Jika dilihat dari perilaku pengguna transportasi di Bandung, di samping ada­nya tren menuju ekonomi hijau dan daerah bebas polusi, penggunaan e-Bus merupa­kan salah satu solusi meng­atasi kepadatan lalu lintas di Bandung Raya,” kata Indra­wan, da­lam keterangan tertulisnya, Rabu 24 Agustus 2022.

Selain itu, elektrifikasi transportasi BRT di Bandung Raya diharapkan dapat menciptakan daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Pengusaha­an BRT Bandung Raya ini terdiri dari penyediaan pra­sarana infrastruktur. Renca­na­nya, sektor itu akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Sementara, sarana infrastruktur berupa pengadaan bus dan pengelolaan operasional yang rencananya akan dilakukan oleh BUMD Jasa Sarana bersama mitra strategis terpilih,” kata Indrawan.

Kerja sama ini ke depannya tidak terbatas pada kerja sama penyelenggaraan studi kelayakan, pengumpulan data, pengadaan sarana bus listrik, dan infrastruktur kelistrikan yang terkait dengan elektrifikasi bus. Namun juga potensi lainnya yang bisa disinergikan dan dikerjasa­makan kedua belah pihak.

Tak bisa ditawar

Sementara itu, Direktur Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas, Gilarsi W Setijono menambahkan bahwa kebutuhan dunia tranportasi untuk konversi bus berbasis listrik, sudah tidak dapat ditawar lagi.

“Sehingga misi VKTR da­lam melakukan akselerasi adopsi transportasi EV di semua sektor transportasi dan VKTR pun, berharap hal ini dapat segera terwujud di Pro­vinsi Jawa Barat,” kata­nya.

Sebelumnya, nota kesepahaman antara PT Jasa Sa­rana BUMD milik Peme­rin­tah Provinsi Jawa Ba­rat dengan PT VKTR Tek­nologi Mobilitas (VKTR), telah ditandatangani. Penandatangaan kerja sama tersebut dilaku­kan Juni 2022 lalu.***

Artikel ini telah tayang di : https://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-015357506/bus-listrik-jadi-solusi-kepadatan-lalu-lintas-di-bandung-raya?page=2

No More Posts Available.

No more pages to load.