
JAKARTA – PSSI saat ini tengah menjalankan kembali program naturalisasi pemain untuk menambah kekuatan Timnas Indonesia. Lantas, kenapa hal itu perlu dilakukan?
Sebanyak tiga pemain keturunan Indonesia tengah menjalani proses naturalisasi. Mereka adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama. Adapun proses tersebut hampir rampung.
Baru-baru ini, PSSI dan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menggelar rapat untuk membahas proses naturalisasi para pemain tersebut. Agenda tersebut juga dihadiri oleh sejumlah stakeholder sepak bola nasional.
Pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) turut menghadiri rapat tersebut. Selain itu, Jordi Amat dan Sandy Walsh terlihat mengikuti agenda tersebut secara virtual.
Rapat mengenai proses naturalisasi tersebut digelar di Ruang Rapat Komisi III DPR-RI, Gedung Nusantara II, Senin (29/8/2022) pukul 14.00 WIB. Publik tentu bertanya-tanya kenapa naturalisasi pemain ini harus dilakukan?
Sebagai informasi, program naturalisasi pemain dimulai PSSI pada tahun 2010. Saat itu, sejumlah nama pemain asing diberikan status WNI agar dapat membela Timnas Indonesia. Kita mengenal pemain seperti Kim Jeffrey Kurniawan dan Cristian Gonzales di era tersebut.
Naturalisasi merupakan cara instan untuk menambah kekuatan Timnas Indonesia dalam waktu singkat. Pemain yang dipilih wajib memiliki kualitas yang lebih baik dari pemain lokal. Sebagai contoh, Cristian Gonzales menjadi pembeda di Piala AFF 2010. Hal senada turut disampaikan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej.
“Saat itu (era 2010), para pemain (naturalisasi) diharapkan memberikan andil lebih untuk timnas dan dalam AFF 2010. Hasilnya cukup baik karena Timnas Indonesia meraih posisi runner up. Setelah itu, prospek naturalisasi mulai terlihat cerah,” ujar pria yang akrab disapa Prof. Eddy itu, dalam rapat yang digelar Senin (29/8/2022).
Jika kandidat pemain diseleksi ketat, pemain naturalisasi bisa mengangkat performa Timnas Indonesia. Adapun tiga kandidat pemain yang dipilih saat ini telah lama bermain di Eropa dan memiliki darah keturunan Indonesia.
Mereka diharapkan mampu membantu Timnas Indonesia meraih prestasi di masa mendatang. Adapun turnamen besar yang akan dilakoni Skuad Garuda dalam waktu dekat adalah putaran final Piala Asia 2023 yang digelar Juni mendatang.
Artikel ini sebelumnya tayang di : https://www.sportstars.id/read/kenapa-pssi-lakukan-naturalisasi-pemain-begini-jawabannya-7O1fq5?page=2