
Ledakan terbesar yang pernah terjadi di Bumi berhasil tercatat dalam sejarah. Beberapa ilmuwan telah menemukan bukti dampak dari ledakan terbesar tersebut.
Dikutip dari Live Science, ledakan terbesar di dunia dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, mulai dari gunung meletus hingga bom nuklir buatan manusia.
Contoh, salah satu ledakan terbesar yang disebabkan manusia adalah senjata super Uni Soviet, Tsar Bomba. Ledakan nuklir ini menciptakan kepulan awan nuklir serupa jamur setinggi 67 km.
Sementara itu, ledakan terbesar terestrial berasal dari supervolcano Toba di Indonesia yang mengubah iklim Bumi lebih dari 70.000 tahun yang lalu.
Untuk mengetahui ledakan terbesar yang pernah tercatat di Bumi, berikut skala kekuatan dan dampaknya.
1. Ledakan Terbesar oleh Manusia – Amerika Serikat

Sam Rigby, seorang profesor di Grup Penelitian Teknik Ledakan di University of Sheffield di Inggris mengatakan bahwa ledakan yang disengaja pada tahun 1985 menghasilkan kekuatan terbesar ledakan nonnuklir dalam sejarah.
Ledakan itu berasal dari sebuah operasi militer AS yang dirancang untuk mengamati hasil ledakan skala nuklir. Ledakan yang disebut Minor Threat itu menggunakan 4.700 ton amonium nitrat dan bahan bakar minyak.
Ledakan itu menghasilkan TNT 4,7 kiloton atau hampir sepertiga kekuatan bom atom yang menghancurkan Hiroshima dalam Perang Dunia II dengan ledakan 15 kiloton.
2. Ledakan Terestrial Terbesar – Gunung Tambora Indonesia

Letusan gunung berapi terbesar yang tercatat dalam sejarah ada di Indonesia pada tahun 1815. Letusan itu terjadi ketika Gunung Tambora meledakkan puncaknya setinggi 4 km, menurut Observatorium Bumi NASA.
Menurut Shanaka de Silva , seorang ahli vulkanologi Universitas Negeri Oregon, Tambora meledak dengan kekuatan setara dengan 800 megaton TNT atau 14 kali lebih besar dari bom nuklir Tsar Bomba.
Material Tambora yang dimuntahkan ke atmosfer menghalangi sinar matahari yang cukup untuk menghasilkan pendinginan global dan menciptakan “Tahun Tanpa Musim Panas” pada tahun 1816, menurut NASA.
Ledakan Tambora memiliki skala 7 pada indeks ledakan vulkanik (volcanic explosivity index /VEI). Namun, zaman prasejarah memiliki bukti letusan yang lebih besar dari Tambora.
Para ilmuwan menemukan bukti setidaknya tiga letusan dengan skala VEI 9 dan yang terbesar adalah letusan Tuf Toba pada 74.000 tahun yang lalu. Bahkan, letusan Toba di Indonesia itu mencapai ratusan ribu hingga miliaran megaton TNT.
“Letusan Toba kemungkinan menyebabkan tingkat pendinginan global yang luar biasa, yang pada gilirannya mempengaruhi musim tanam,” kata de Silva.
3. Ledakan Terbesar dari Ruang Angkasa – Tunguska Rusia

Ledakan terbesar dari sumber luar angkasa pernah tercatat dalam sejarah. Ledakan itu terjadi di Siberia pada tahun 1908 dan dikenal dengan peristiwa Tunguska.
Para ilmuwan mengatakan, sebuah meteor meledak di udara, melepaskan ledakan 10 hingga 30 megaton. Ledakan itu meratakan lebih dari 80 juta pohon, dan orang-orang yang jauhnya 500 km, menurut Planetary Science Institute.
Namun, kehidupan prasejarah menyimpan bukti peristiwa yang jauh lebih dahsyat, termasuk struktur Vredefort yang sangat besar di Afrika Selatan. Kawah Vredefort menjadi dampak letusan luar angkasa terbesar yang meninggalkan bukti jelas di Bumi.
Ukuran itu seperempat lebih besar dari satu meteor Chicxulub di Meksiko, yang menyebabkan kepunahan dinosaurus 66 juta tahun yang lalu. Tabrakan Chicxulub melepaskan kekuatan sekitar 8,5 miliar hingga 10 miliar bom Hiroshima.
Sumber: detikcom